Selamat Datang di Situs Resmi Desa Tembuku, Media Komunikasi dan Informasi Pemerintah Desa Tembuku dengan seluruh lapisan masyarakat

Artikel

Tumpek klurut, hari kasih sayang versi bali

18 Februari 2023 06:39:33  Administrator  2.429 Kali Dibaca  Berita Desa

Kami pemerintah dan masyarakat desa tembuku mengucapkan rahajeng rahina tumpek klurut. Sesuai dengan intruksi gubernur bali No 2 tahun 2023.

Tumpek klurut berasal dari 2 suku kata yaitu : Tumpek + Krulut yang secara harfiah memiliki arti kasih sayang atau tresna.Sehingga kata Tumpek Klurut dapat diartikan sebagai, mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dengan sesama manusia dan juga alam disekitar kita dengan rasa kasih sayang.Tumpek Krulut jatuh pada Sabtu, Kliwon, wuku krulut sebagai sujud syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewa Iswara atas terciptanya suara-suara suci/tabuh dalam keindahan dan seni. Tumpek klurut dirayakan setiap 210 hari(dua kali dalam setahun).

 

Tumpek klurut juga dapat dibilang sebagai Perayaan Hari Kasih Sayang versi Bali yang berbeda dengan Hari Valentine yang dirayakan dengan jalan-jalan dengan pacar.Pada Tumpek Klurut, kita diharapkan agar mengasihi dan menyangangi seluruh alam semesta dan isinya.Masyarakat Hindu Bali sejatinya memberikan persembahan kepada Dewa Iswara yang menurut kepercayaan mereka hadir dalam bentuk manifestasi gamelan, dengan menyipratkan air suci ke set gamelan yang akan disucikan. Selanjutnya, masyarakat Bali akan memberikan sajian berupa sesajen yang merupakan simbol persembahan kepada Dewa Iswara.

 

Hal terpenting yang harus diperhatikan yaitu rasa tulus dalam melaksanakannya karena, rasa tulus dalam melaksanakan upacara serta memberikan sesajen merupakan bentuk nyata dari rasa kasih sayang yang dimiliki oleh setiap orang.Makna dari tumpek klurut yaitu sayang cinta dan welas asih dan yang terpenting yaitu dapat mencintai pekerjaan dan dilakukan dengan tulus saling asah asih asuh antar manusia melalui sarana seni tabuh maka dari situlah akan terbentuk sebuah sebuah rasa senang tertarik dan terpesona dalam kehidupan.

 

Tumpek klurut juga memiliki tujuan agar perangkat suara untuk kelengkapan upacara yadnya memiliki suara yang indah dan “taksu”. Dari alunan nada tersebut juga dapat melahirkan sebuah gerak-gerak indah sebagai unsur seni dan dari seni tersebut akan dapat mewujudkan rasa kasih sayang.Dari keindahan itu, seni menjadi hiburan yang dapat menyeimbangkan hidup.Prosesi upacara dalam tradisi ini yaitu dengan melakukan penyucian satu set gambelan. Cara penyuciannya pun dilakukan dengan menyipratkan air suci ke set gambelan yang akan disucikan.Penyucian ini bertujuan untuk menghilangkan hal-hal buruk yang menempel pada gambelan. Dan Adapun banten yang umum dipersembahkan pada saat hari Tumpek Klurut itu yaitu berupa ; banten peras, ajuman, tigasan, pejati, dananan, pesucian, tipat sirikan, tipat gong, segehan panca warna dsb dan semua itu dapat disesuaikan dengan kemampuan serta kesepakatan dari desa, kala dan patra dimasing – masing tempat tinggal umat.

Sumber : Sejarah Hari Raya Hindu Bali Calonarang Taksu

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Aparatur Desa

Back Next

 Agenda

Belum ada agenda

 Peta Desa

 Sinergi Program

Prodeskel Pajak Online
SiPeDe SIKS-NG

 Media Sosial

 Komentar

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:2.486
    Kemarin:3.264
    Total Pengunjung:2.511.951
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:18.97.14.80
    Browser:Tidak ditemukan

 Arsip Artikel

13 November 2025 | 13 Kali
Rutinitas Pengangkutan Sampah Residu
13 November 2025 | 16 Kali
Penyerahan BLT Bulan November Tahun 2025
08 November 2025 | 40 Kali
Bakti Sosial Kesehatan dari BIWA
28 Oktober 2025 | 75 Kali
Gotong Royong Semesta
13 Oktober 2025 | 161 Kali
Posyandu Tembuku Kawan Bulan Oktober 2025
13 Oktober 2025 | 137 Kali
Posyandu Penida Kelod Bulan
10 Oktober 2025 | 196 Kali
Penyerahan BLT Bulan Oktober Tahun 2025
22 Juni 2018 | 38.178 Kali
Sejarah Desa
24 Agustus 2016 | 36.909 Kali
Data Desa
30 April 2014 | 36.316 Kali
Karang Taruna
30 April 2014 | 36.277 Kali
PKK
29 Juli 2013 | 36.251 Kali
Badan Permusyawaratan Desa
29 Juli 2013 | 36.228 Kali
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
06 November 2014 | 36.128 Kali
Pemerintahan Desa

 Hubungi Kami

Hubungi Kami

Hubungi Kami